Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 08 Maret 2017

Narsis Sebuah Penyakit Atau Sebuah Hal normal


saya telah lama berhenti menggerutu tentang orang yang memfoto makanan yang akan dilahapnya walaupun nantinya makanan itu hanya akan menjadi kotoran kemudian, saya juga berhenti menyalahkan orang yang berfoto setiap dua menit sekali ketika melakukan sebuah perjalanan, mencaci, menghina, mengejek, bahkan memaparkan kepada mereka tentang buruknya melakukan hal tersebut saya rasa bukan cara efektif untuk menyadarkan mereka

saya telah berusaha menyadarkan mereka berkali-kali tetapi tidak ada yang berubah, lalu usaha itu berubah menjadi rasa jenuh dan bosan sehingga saya tidak menghiraukan hal-hal tersebut walaupun hal ini terjadi pada teman-teman dekat saya

saya berhenti berusaha menyerahkan hal tersebut pada waktu dan berharap waktu dapat menyembuhkan atau menyadarkan mereka tentang sebuah kebiasaan yang menurut saya sedikit menyimpang, saya tekankan sekali lagi SEDIKIT menyimpang

kenapa saya menekankan hal tersebut saya hanya tidak ingin setelah menulis postingan ini saya mendapatkan caci maki dari orang yang tidak saya kenal dan beberapa sahabat saya menjauhi saya selama beberapa minggu.

i am kidding

ssebenarnya saya tidak ingin mengusik 'kaum" ini terlalu lama. baiklah mari kita anggap perilaku ini sebagai sebuah tahap atau proses dalam pertumbuhan. saya sedikit setuju dengan pendapat ini karena saya sendiri pun juga pernah mengalami narsisme ini , namun bagaimana jika kebiasaan ini berlanjut hingga seorang manusia bisa dikatakan telah dewasa bahkan sudah kepala dua.

namun bagaimana jika perilaku dan kebiasaan ini terus berlanjut dan menimbulkan kebiasaan baru yang mungkin sekali lagi mungkin, sebuah kebiasaan baru lagi yang negatif. disini lah seorang mungkin sekali lagi mungkin bisa dibilang terkena penyakit sindrom narsisme ini, saya bisa menyebutkan beberapa  orang yang berada dilingkungan saya yang terkena sindrom ini dari penilaian dan sudut pandang saya, tolong baca pelan pelan sudut pandang saya, lagipula saya tidak mengenal diri mereka sebaik mereka mengenal diri mereka sendiri.

apakah kebiasaan mereka merugikan saya ?

mungkin sedikit. MUNGKIN.

dan percayalah saya menulis artikel ini bukan untuk dia yang biasanya menjadi sepuluh pembaca pertama saya, ini bukan kamu, percayalah, lagipula aku menghina kamu narsis karena kebiasaan mu membuat saya lapar menunggu mu mengabadikan momen di setiap makanan yang akan dilahap.

ini tentang seseorang yang saya yakin tidak akan membaca artikel ini.

lalu mengapa saya menulis sebuah pesan jika pesan saya tidak sampai?

saya menulis karena saya sedang bosan dan karena saya ingin menulis dan rindu menulis.

lalu makna yang kamu dapatkan dari saya karena membaca tulisan ini adalah
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TIDAK ADA
ya, kamu tidak salah membaca. kamu hanya mendapatkan omong kosong di artikel ini

 

mungkin artikel ini lebih memberikan mu pelajaran dan makna

https://hellosehat.com/penyakit/narcissistic-personality-disorder-gangguan-kepribadian-narsistik

but, wait.

setelah saya membaca ulang artikel di link diatas, saya rasa saya juga terkena narsisme

Published: By: Srbaraqbah - 03.34.00

Jumat, 03 Maret 2017

Kasta

Kasta merupakan sebuah peringkat, mungkin ini lahir dari tradisi ataupun kepercayaan. Jika kau terlahir sebagai manusia dari kasta terbawah maka kau juga akan mati sebagai kasta terbawah.  Ia adalah hal yang mutlak. Tidak ada kesempatan untuk mengubah kastamu.

Mungkin di zaman modern ini hal-hal seperti kasta bisa dibilang tidak berlaku lagi, semua manusia setara. Dan mempunyai hak yang sama, begitulah kedengarannya dan yang kita ketahui. Tapi apakah benar ia benar-benar lenyap, saya masih bisa melihatnya disekitar kita.

Saya sudah mengenyam pendidikan dari  bangku sekolah paling dasar sampai tingkat atas, saya sudah melihat macam-macam jenis dan perilaku seseorang dalam lingkup sekolah. Disni saya menyadari kalau setiap jenis-jenis siswa ini mereka berkelompok, membentuk koloni mereka masaing –masing, saya akan menjelaskannya sedikit. Mungkin kita akan mulai dari kasta teratas.


1.       Popular.

Tidak susah melihat mereka, Mereka adalah siswa-siswa yang bercahaya, gemilau. Mereka cerdas dan terkadang mempunyai bentuk yang rupawan. Mereka biasa duduk dibangku paling depan, menyimak guru sambil menganguk-angguk lalu mengacungkan tangan dalam setiap kesempatan terkadang untuk memberikan opini, membantah atau menjawab.

Mereka ibarat panutan, kasta  tertinggi. mereka adalah anggota atau ketua dari beberapa organisasi sekolah, mereka adalah orator yang ulung. Kebanyakan dari mereka adalah orang kaya, maaf kuralat, maksudku anak orang kaya.

Mereka sempurna, nyaris tak bercacat. Mungkin mereka ibarat anugerah dan impian dari para orang tua. 

Mereka tidak akan menindas kasta-kasta dibawah mereka. Mereka tidak ingin mengotori tangan mereka itu bukan hal yang penting, tetapi berhati-hati lah dengan mereka, mereka terlalu memikat hingga kau susah berkata “tidak” pada mereka. Mereka dapat memanfaatkanmu tanpa kau sadari, jangan sampai kau menjadi budak mereka karena iming-iming bergabung dengan kasta mereka.
Tetapi hampir masing-masing dari mereka mempunyai sisi gelap yang sangat hebat, ada sesuatu dari diri mereka yang disembunyikan atau bahkan mereka coba lupakan. Setiap manusia mempunyai sisi gelap tetapi kasta ini mempunyai sisi gelap yang amat besar.

Jika kau membutuhkan topeng kau bisa meminjam dari mereka, mereka mempunyai banyak topeng, mereka ahli dalam hal itu, berhati-berhatilah dengan ekspresi mereka, banyak kepalsuan disana, kau susah membedakannya itu asli atau hanya sebuah kepalsuan, bukankah sudah kubilang, mereka adalah orang yang cerdas.


2.       Nerd

Aku tidak berani meletakkan mereka di urutan kasta tertinggi walaupun mereka pantas untuk itu jadi aku menjadikan mereka kasta kedua dalam sekolah. Seperti popular, mereka mudah terlihat, kau akan menemukan mereka di bangku-bangku yang berada di sudut kelas atau di tepi jendela, mereka ada secara tampilan kau mudah menemukannya tapi susah membedakannya dengan kasta dibawahnya.
Beberapa dari mereka terlihat nyentrik, seolah-olah mereka adalah seniman. Tapi beberapa dari mereka berpenampilan sedikit cupu, bermata minus, rambut disikat klimis kesamping, suram, dan kadang tanpa ekspresi karena Mereka tidak ada di dalam tubuhnya. Mereka duduk di atas bangku tapi pikiran dan imajinasi mereka telah berkelana jauh, mereka jarang mendengarkan ceramah membosankan guru, itu terlalu membosankan bagi mereka, karena dalam beberapa hal mereka lebih hebat daripada guru mereka.

Susah membedakan diri mereka dari orang bodoh atau gila, karena mereka jenius. Mereka mempunyai dunia sendiri dalam batok kepala mereka, dunia buatan mereka sendiri. Mereka tipe orang yang sering mendapat masalah karena keanehan mereka, tetapi mereka tau cara menghindarinya tapi bukan menyelesaikannya.

Mereka adalah makhluk yang langka, bukan karena diri mereka diburu, tetapi karena mereka berubah. Realita yang memaksa mereka untuk berubah, dunia terlalu kejam untuk mereka.
saya tidak perlu menyebut contoh nama mereka, karya-karya mereka ada disekitarmu. Tetapi kau sangat susah menemukan mereka tetapi mereka benar-benar ada jika kau tidak dapat menemukan mereka, berarti kau sedikit kurang peka.

Karena mereka susah dilihat oleh kasta-kasta yang lain, bahkan si cerdas popular pun sulit melihat mereka, tetapi berusahalah untuk peka, jika kau menemukan mereka dan mengakui mereka, mereka tidak keberatan mengajak kalian bermain sejenak di dalam dunia kecil yang mereka miliki.
Dan kehidupan ini sangat adil, karena orang dari kasta-kasta ini terlahir justru dari mereka yang pernah menjadi kasta terbawah atau berkehidupan prihatin. Tetapi dunia terlalu kejam bagi mereka, kebanyakan dari mereka tetap akan berakhir menjadi kasta terbawah seorang PECUNDANG, karena tekad mereka yang terlalu tipis.


3.       Bully

Saya tidak meletakkan mereka berada di kasta ketiga karena mereka hebat atau mempunyai kelebihan seperti dua kasta sebelumnya. Jika kau ingin melihat mereka, mereka sangat mudah terlihat bahkan sangat banyak. Mereka ibarat bandit atau penyamun dalam kisah-kisah dongeng yang biasa ibumu ceritakan sebelum tidur. Mereka, beringas, kejam, dan tak segan menindas kasta-kasta dibawah mereka.

mereka licin seperti belut dan beberapa lamban namun tajam seperti landak, tetapi mereka bukan penjahat-penjahat sesungguhnya, mereka belum menjadi serigala yang buas dan tangguh, mereka hanya sedikit berlagak dan beberapa karena ketololan yang berlebihan dan latar belakang yang tak beradap.

Mereka tidak mempunyai sisi gelap, karena mereka telah memperlihatkannya pada dirimu semua sisi gelapnya. Itulah diri mereka seutuhnya dan memang itulah sisi gelap manusia. Ingin berkuasa, merampas dan menindas, hanya saja setiap manusia melakukannya dengan cara yang berbeda-beda dan kasta inilah yang melakukannya dengan cara yang lebih frontal dan transparan.

Jika kau ingin mencari keluarga baru. Maka kau dapat mengenal mereka lebih jauh. Beberapa dari mereka memang beringas namun mereka memiliki solidaritas yang tinggi. Biasanya mereka bergerak berkelompok, dan jika salah seorang anggota kelompok mereka terusik maka semua anggota akan bergerak membalasmu dengan hal yang lebih mengerikan. darah dibayar darah, itulah prinsip mereka.
Persahabatan bagi mereka bukan sekedar menjadi sobat karib di tanggal muda lalu menghilang ditanggal tua, bukan hanya janji manis yang hanya berisi omong kosong. Mereka keras, mereka tak mengenal basa-basi . mereka berbicara  dengan otot karena pikiran mereka tidak cukup kuat untuk menghadapi dunia, tidak usah bertele-tele dan menggunakan kiasan, intinya kebanyakan dari mereka adalah orang bodoh dan jika mereka  tidak berubah hingga dewasa, maka mereka ialah yang akan menghabiskan masa tua dengan duduk di warung kopi seharian dan menceritakan kejayaan masa muda mereka yang beringas  ditambah dengan bumbu dan kisah heroik basi bagai sampah.

Mereka tidak mempunyai aturan dalam hidupnya namun mereka memiliki tradisi. Mereka menentang dengan aturan namun tunduk akan tradisi. Sebengal-bengal apapun, mereka tetaplah ia yang mempunyai solidaritas dan terkadang memiliki jiwa patriotisme yang tinggi. Mereka tetaplah  yang hormat kepada sang saka merah putih di  senin pagi di lapangan upacara, mereka tetaplah yang menundukkan kepala saat berdoa. Namun mereka bukanlah yang selalu memakai topi di saat upacara dan mereka bukanlah yang mengucapkan salam ketika memasuki musholla sekolah.

Jika kau mencari teman seperjuangan yang penuh kesetiaan, beberapa anggota kasta ini dapat kau harapkan. Jika kau dari kasta “popular” kau dapat memanfaatkan mereka dengan mudah, tetapi hati-hati mereka memang tidak bertindak dengan pikiran tetapi bagaikan binatang, mereka bertindak dengan insting. Dan jika mereka mengetahui maksud burukmu maka bersiaplah, kisah sekolahmu akan cukup suram, mereka pendendam.

ingin mencari mereka?

Pergilah ke manapun disekitar sekolah. Amatilah murid-murid berwajah sangar dan sengak, itulah mereka, mereka banyak...

4.       Loser.

Saya malas membahas tentang mereka terlalu banyak, mereka tidak pantas untuk itu. mereka ada di urutan paling bawah. Mereka pecundang bahan olok-olokan mereka ditindas oleh kasta diatas mereka terutama oleh si bully dan beberapa dijadikan budak oleh si popular terkadang beberapa  nerd juga memanfaatkan mereka menjadi tameng dari si bully.

Tampilan mereka tidak jauh berbeda dari nerd, cupu, suram dan menyedihkan bedanya jika si nerd mempunyai kelebihan maka mereka tidak memiliki apapun. mereka bodoh dan memiliki rupa yang tak sedap dilihat beberapa bahkan terlihat begitu menjijikkan.

Seolah-olah mereka hadir hanya sebagai pelengkap mereka hadir sebagai pecundang bahkan keluarga mereka menyesali keberadaan mereka di dunia ini.

Akan jadi apa mereka saat dewasa?

Menjadi dewasa saja sudah suatu keajaiban bagi mereka karena kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang kau jumpai di koran atau berita pagi dengan judul seperti.

“seorang siswa bunuh diri karena tidak tahan di bully”

Atau

“siswa mati mengenaskan setelah dikeroyok teman kelas”

Begitulah, umur mereka tidak terlalu lama, hidup terlalu kejam bagi mereka.

Kau ingin membantu mereka?

Merubah kasta seseorang adalah sesuatu yang rumit, mereka tak dapat berubah secara seutuhnya. Tapi setidaknya kau dapat menyelamatkan nyawa mereka. Tapi berhati-hatilah jangan sampai kau terseret dan menjadi bagian dari mereka.

Mereka tidak terlalu banyak tapi selalu ada.

Baiklah post berakhir....

Tapi tunggu dulu, serasa ada yang kurang lengkap.

Kita sudah mendapatkan

Popular sang sempurna

Nerd sang jenius

Bully sang penjahat

Dan loser sang pecundang

Nampaknya ada yang kurang, kita membutuhkan satu lagi, jika semua kasta diatas adalah pemeran-pemeran protagonis dan antagonis maka kita membutuhan pemeran figuran.

Saya akan menambahkan satu lagi...


5.       Bored

Kasta diatas berada di tangga-tangga yang berurut tetapi kasta ini tidak berada di tangga tersebut. Mereka adalah manusia-manusia yang menyedihkan dan membosankan. Mereka tak mengenali diri mereka sendiri, mereka adalah yang mencari tau siapa diri mereka sendiri, mereka ibarat roh-roh yang tak menemukan wujud, mereka transparan mereka bisa menjadi siapapun bisa saja masuk sebagai golongan nerd, popular, ataupun bully. Tetapi mereka tetap saja menjadi  “loser” di masing-masing kasta yang mereka tumpangi, karena mereka tidak mewarisi sifat dan kepribadian masing-masing kasta. Mereka hanya menjadi bayangan.

Jika popular mempunyai banyak topeng, bored memiliki banyak kostum agar mereka dapat menyelusup, mereka adalah penakut yang tidak berani memilih dimana tempat mereka berada, mereka lebih buruk daripada “loser”.

Mereka adalah pengecut yang memilih jalur yang aman dan pasti mereka adalah yang berlindung dibalik punggung orang lain.

Bagaimana mencari mereka?

Sangat susah, mereka bisa saja menyamar menjadi apapun,  bukankah sudah saya bilang mereka transparan. Lalu bagaimana agau lu bisa mengetahui mereka?

Sangat mudah, suruh mereka membaca post ini, jika hingga pada kalimat ini mereka belum juga menemukan kasta mereka dari deskripsi-deskripsi yang gue sampaikan maka mereka adalah si figuran “bored”.

kamu sendiri juga belum menemukan kasta mu?

Jangan takut saya juga belum menemukan kasta saya,
Published: By: Srbaraqbah - 01.44.00

Selasa, 10 Januari 2017

Dodomaret


      Kali ini gua bakal certain tentang pengalaman pribadi gua yang terjadi hampir sekitar beberapa bulan yang lalu saat ini cuaca panas banget sama kayak suasana hati gua setelah liat status nikah mantan di FB sebut saja namanya marwan (masdodo doyan batangan ya??). eh mawar maksudnya ! Lupain mantan anggap aja mantan itu kayak kentut keluar di bawah nyesek di idung (yaahh baper masdodo). Oke kembali ke topik pembicaraan. Yah karna situasi lagi panas dan dompet pun mendukung gua pun memutuskan untuk pergi ke salah satu supermarket sebut saja DODOMARET untuk beli teh pucuk. Di satu sisi Kadang gua sebel kalau pergi ke DODOMARET kakak2 nya itu loh yang bikin sebel mereka itu kepo suka nanya2in gua secara gua kan jadi baperan (ingat annah masdodo).  Jujur gua tinggal cukup plosok  jadi untuk ke DODOMARET butuh waktu. Dan beberapa periode kemudian gua sampai.
        begitu gua masuk langsung tu kakak Kasir cari perhatian sama gua “selamat datang di DODOMARET” sambil senyum2 tepaksa gitu mungkin karna gua datangnya cuman pakai boxer di atas lutut itu ya jadinya bulu kaki gua melambai2 gitu kali ya. Gua  acuin aja kakak2 tersebut gua jalan menuju kulkas tempat teh pucuk di pojokan kiri tapi gua keliling dulu biar kesannya keren padahal  cuman beli teh pucuk doang .
di saat gua keliling tiba2 tumpukan mie (sebut saja sarimi isi janda) gak sengaja  tersenggol dan jatuh berceceran di lantai refleks gua langsung ngambil, pas gua mau ambil mie yang jatuh ada karyawan  lainnya yang ikut ngambil gua sentak terkejut, tangan kami saling bersentuhan, saling tatap tatapan mata (antara seram dan romantis) udah kayak di sinetron2 gitu kayak sinetron Anak Jajanan atau URRATAN gitulah ya dan karyawan tersebut bertanya “maaf bang mau cari apa bang, bisa saya bantu?” dengan senyum2 manja dan menyeramkan wahh gua kebawa baper lagi di saat karyawan tersebut perhatian banget sama gua (masdodo keGRan) bukan hanya baper gua juga sedikit geli dan takut di saat karyawan nanya gitu. Karna karyawan itu LAKI-LAKI, campur aduk di fikiran gua ni orang fans nya saimprull jamal atau dia pedofil ingin merebut kesucian gua (masdodo banyak nonton human centipede nih). Suasana mendadak hening (krikk…krikkk.) dan gua langsung ambil tu teh pucuk dan pergi kekasir tanpa melihat LAKI-LAKI manja itu. Mimpi apa gua tadi malam sampai bisa kejadian kayak gini. Gua lupain kejadian tersebut dan gua kasi teh pucuk yang gua ambil kekasir. Gua udah punya feeling kalau ni kasir pasti nanya gua lagi dan ternyata benar dia nanya

Kasir  : “ ini aja abang gak ada yang lain?” (dengan senyum unyunya)
Mas dodo :    “iya mbak”
kasir : “sebentar ya bang”
Mas dodo : “ iya mbak” (gua sedikit emosi ni)
Kasir  :“total Rp.4.500”
Mas dodo : “iya mbak saya tau” (dia sangka gua gak bisa baca angka kali ya)
Lalu gua bayar sama tu kasir yang kepo entah kenapa suasana semakin memanas
kasir  : “uangnya 5000 ya bang”
Mas dodo :“iyaa mbakkkkkkkk” (dalam hati lu piker gua butaaaaa)
Kasir  :“ jadi kembaliannya 500 ya bang”
Mas dodo : “ iya saya tauu mbakkkkkkkkkk” (sebodoh itukah aku dimatamu mbakkk)
 dan dia memberikan teh pucuk tersebut
kasir  :“ pulsanya gak sekalian bang”
Mas dodo : “enggak mbak” (modus kakak tu mau minta no gua)
kasir  : “terimakasih telah belanja, datang kembali”
Mas dodo : “menambak dikau lete betol” (kalau ada parang gua bakar tu supermarket)

Gua langsung pergiiiiiiiii…. Meninggalkan DODOMENCRET tersebut, udah kayak acara Eatbugala yaaa yaaaaaa tidakk tidakkkk
Coba bayangkan  ? betapa ribetnya gua cuman beli satu teh pucuk sampai gua harus uji kesabaran disana !!! Untung gua gak lambaikantangan ke Cctv, kenapa dia gak nnya “masdodo mau jadi pacar aku?” ya pasti masdodo jawab “enggak mbak, enggak apalah kalau mau” (becanda jan). dan sejak kejadian itu gua sedikit trauma mau datang ke DODOMARET mungkin gua akan berpindah hati sama saudara kembarnya yaitu si ALFAMERIT atau INDOMERIT


Sekian dari gua salam upil
Published: By: masdodo - 04.02.00